Minggu, 20 Desember 2009

Seminar IAI

Jadwal Kedatangan KATO SENSEI ke Indonesia : 21 - 25 Januari 2010; Seminar dan Ujian DAN akan dilaksanakan pada hari minggu, 24 JANUARI 2010.
(From: www.iai-dojo.com)

Bertarung Ala Aikido

Aikido dulu dikenal sebagai Aikijutsu dikembangkan secara eksklusif dan tertutup oleh pangeran Teijun, putra ke-6 Kaisar Seiwa (keluarga Genji) Jepang. Sistemnya mulai dibentuk oleh Minamoto Genji Yoshimitsu di pusat pengembangan Istana Daito yang kemudian dikenal sebagai Daito Aikijutsu.
Sejak tahun 1920, Aikido mulai dimasyarakatkan oleh Profesor Morihei Ueshiba dan ia mendirikan organisasi Aikikai Foundation pada tahun 1940. Aikikai Foundation mendapat legitimasi dari pemerintah Jepang dan sejak saat itu menjadi pusat pengembangan Aikido dunia. Saat ini Aikikai Foundation dipimpin oleh Moriteru Ueshiba, generasi ke-3 keluarga Ueshiba.


Aikido adalah budo, yang secara harafiah berarti jalan kesatriaan atau seni bela diri. Budo yang murni merupakan penggabungan antara pikiran, napas, dan jiwa. Budo akan termanifestasi berdasarkan hati si praktisi, bukan oleh tekniknya. Selain jalan ksatria, aikido juga bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Mempraktekkan Aikido sama halnya dengan Anda berlatih kardiovaskular karena gerakan-gerakannya bersifat konstan. Selain itu, untuk bisa menampilkan gerakan tertentu, Anda tentu butuh energi dan energi tersebut hanya akan mengalir maksimal jika Anda berada dalam posisi yang benar serta teknik bernapas yang benar.
Teknik dasar Aikido

Ketika berlatih Aikido, Anda perlu seorang sparing partner. Disebut, Uke (yang berinisiatif menyerang dan nage (yang bertahan dan menetralisasikan serangan) Berikut beberapa teknik dasar Aikido:


* Ikkyo; mengontrol penyerang dengan menempatkan satu tangan pada siku dan satu lagi dekat pergelangan tangan dengan memberikan tekanan untuk membanting penyerang ke tanah.
* Nikyo; menyeret uke dengan teknik kuncian pada pergelangan tangan, kemudian memutarnya sambil memberikan tekanan yang menyakitkan pada saraf.
* Sankyo; teknik memutar yang dimaksudkan untuk memberikan tekanan spiral pada seluruh lengan, termasuk siku dan bahu.
* Yonkyo; teknik penguasaan bahu dengan cengkeraman kedua tangan pada lengan bawah.
* Gokyo; variasi lain dari ikky, di mana tangan yang mencengkeram pergelangan tangan dibalikkan dan cukup efektif dalam upaya merebut senjata lawan.
* Shihonage atau bantingan empat arah.
* Kotegaeshi yang melibatkan sebuah bantingan sambil mengunci pergelangan yang menekankan pada otot pergelangan.
* Kokyonage, yang juga dikenal sebagai bantingan pernapasan.
* Iriminage atau bantingan dengan tubuh terlebih dahulu merangsek ke tubuh lawan.
* Tenchinage atau bantingan bumi dan langit
* Koshinage atau bantingan pinggul versi Aikido
* Kaitennage atau bantingan berputar, di mana nage menyapu lengan uke kembali hingga mengunci sendi bahu setelah nage menerapkan tekanan dorognan ke depan untuk membanting penyerang.

Selain itu, ada 4 kelompok latihan utama.

* Katai, yang mengarah pada latihan dasar dan lebih kepada pembangunan fondasi gerakan tubuh dan pernafasan;
* Yawarakai, melatih yang terserang untuk membelokkan serangan dan memadukan gerakan untuk menguasai penyerang atau situasi
* Kino-nagare, melibatkan latihan bagi yang terserang untuk menahan atau melawan serangan dengan memadukan gerakannya dengan penyerang bahkan sebelum melakukan kontak
* Ki, yang merupakan teknik aikido absolut dan melibatkan pembangunan sebuah hubungan dari ki atau spirit dari terserang dan penyerang.

Ingin berlatih aikido?

Semua teknik dasar aikido itu bisa dikombinasikan hingga ratusan gaya lainnya. Menguasai setiap teknik menuntut disiplin dan dedikasi. Tapi, Anda tidak akan bisa menjadi master Aikido hanya dengan menyaksikan -walau secara terus-menerus- seni beladiri ini melalui film atau televisi, termasuk media lain.
Satu-satunya cara bila Anda ingin disebut sebagai master Aikido, Anda harus mempelajarinya langsung dari seorang sensei. Ini berarti Anda mesti masuk ke dojo hingga kelas terakhir. Mungkin Anda bakal merasakan sedikit sakit akibat terjatuh dan terbanting berkali-kali di atas matras, tetapi itu semua akan terbayar bila Anda telah merasakan manfaatnya.

Jadi, tunggu apa lagi?


(from: http://www.caninews.com/sports_hobbies/article.php?article_id=939)


Sabtu, 19 Desember 2009

INFORMASI PANDUAN BERLATIH AIKIDO (artikel oleh Rudy Widjaja)

INFORMASI DAN PANDUAN DALAM BERLATIH AIKIDO
oleh: Rudy Widjaja 4th Dan

(gunakan HANYA untuk keperluan pribadi dan dalam lingkungan sendiri)

Tehnik AIKIDO (dalam praktek pengajarannya) terbagi dalam:

1) Fundamental Techniques (Fondasi/Pilar):
Katame Waza:
Ikkyo-Gokyo (Katate-dori Ai-Hanmi, Shomen-uchi)

Nage Waza:
Iriminage (Katate-dori Ai-hanmi, Shomen-uchi) | Shihonage (Katate-dori Ai-hanmi, Katate-dori Gyaku-hanmi)

Breath Power:
Kokyu-ho (Suwari/Zagi, Morote-dori)

2) Basic Techniques (tehnik minimal yang harus dikuasai).

3) Variation Techniques.

AIKIDO BUKAN semata-mata beladiri tapi AIKIDO adalah BUDO yang tujuannya adalah "Spiritual Development", yaitu melatih "mind & body" melalui (dengan) latihan setiap hari dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

(Jangan hanya terfokus pada bentuk dari tehnik, apalagi mengarang-ngarang tehnik, tetapi ingat selalu pada tujuan dari AIKIDO itu sendiri)

AIKIDO adalah "The Way to Harmony with (of) Ki "




Kalau kita terbentur kesulitan ketika sedang melakukan suatu tehnik, segera analisa tehnik tersebut, tapi JANGAN lantas kita putus asa kemudian merubah tehniknya semau kita. Ingatlah bahwa setiap kesulitan akan mengembalikan kita ke awal.

Latihlah kembali gerakan-gerakan dasar, seperti Ashi Sabaki, Taiso, Body Turning, & Fundamental Tehnik secara terus-menerus!

(JANGAN MALU DAN RAGU UNTUK BERTANYA PADA TEMAN BERLATIH KITA, LUPAKAN TINGKATAN/SABUK)



MENGAJAR adalah merupakan TANGGUNG-JAWAB, seorang Instruktur/Pelatih adalah pembimbing, harus selalu berfikir manakah tehnik yang sebaiknya diberikan dan bagaimanakah cara menyampaikannya, apakah tujuannya memberikan tehnik-tehnik tersebut dan "JANGAN MELUPAKAN BASIC TEHNIK". (termasuk Fundamental Tehnik).

Ingatlah bahwa: salah satu cara belajar adalah dengan cara kita mengajar.



Jika kita SALAH dalam menerapkan metode latihan dan cara kita berlatih, maka walaupun kita berlatih bertahun-tahun tidak akan menghasilkan dan tidak akan dapat menangkap "hati" dan "tujuan" dari AIKIDO.

Latihan yang benar adalah dengan cara melatih secara terus-menerus dan berulang-ulang FUNDAMENTAL & BASIC TEHNIK (termasuk gerakan-gerakan dasar).



Jika kita bergerak secara natural, kekuatan fisik yang "kuat" tidak diperlukan lagi.

Kekuatan nafas (breath power) dan Ki (universal energi) merupakan sumber dari kekuatan AIKIDO



ketika saya menyatukan pikiran dan badan, saya merasakan getaran yang menyeluruh (Kisshomaru Ueshiba)



Ketika sentral kita ada di "one point" maka kita dapat melakukan gerakan melingkar ( kecil atau besar ) secara stabil dan menghasilkan kekuatan Ki yang hebat.
Jika lawan kita memperlihatkan "Yin", menanglah dengan "Yang" ; Jika lawan adalah "Yang", menanglah dengan "Yin".

Empat (4) dasar untuk menyatukan pikiran & badan:
1) Keep One Point
2) Relax Completely
3) Keep Weight Underside
4) Extend Ki

Ingatlah bahwa "shikko" adalah latihan untuk berjalan, bukan dengan lutut, melainkan dengan kaki.



Beberapa "style" dalam AIKIDO:

Hombu Style
by Kisshomaru dan Moriteru Ueshiba
free flowing & fast movement.

Classical Aikido
by Shirata Shinjiro
encompasses the entire spectrum of Aikido technique & stresses the primary of deep learning & spiritual refinement.

Iwama Aikido
by Morihiro Saito
use of Aiki-Ken & Aiki-Jo, emphasis of technique.

Nishio Aikido
by Shoji Nishio
focused relationship between Aikido & Iaido, Karate, & Budo in general.

Ki Society Aikido
by Koichi Tohei
placing Ki at the heart of Aikido.

Yoshinkan Aikido
by Gozo Shioda
more static in movement & more aggressive with atemi than other form,
& the training is more militaristic.

Tomiki Aikido & Yoseikan Budo
by Kenji Tomiki
combine aikido & judo, this techniques are similar to those tought by Shirata & Shioda
(tapi mereka tidak setuju karena dalam Tomiki Aikido memperbolehkan adanya kontes atau tournament).

(Tentunya saat ini kita mengacu/berpedoman pada "HOMBU STYLE" )

Randori (free styling sparring) tidak ada di AIKIDO, yang ada adalah Jiyu Waza (free styling training), tapi di beberapa litelatur mengatakan bahwa randori adalah tehnik bebas dengan banyak uke.



Kelebihan dan Kekurangan melakukan latihan tehnik
secara "step by step" dan secara "flowing (mengalir)":

Step by step:

Kelebihan:
- tehnik dipecah menjadi beberapa tahap, sehingga dapat dilakukan analisa setiap tahapnya.
- karena gerakannya lebih statis maka lebih memerlukan power (sangat baik untuk "power development").
- jika sudah bisa melakukan tehnik "step by step" dengan baik maka jika melakukan yang mengalir akan tetap terlihat fondasinya, dapat melakukan tehnik dengan lebih stabil/terkendali, dan "powerfull".
- lebih mudah untuk melatih kepekaan/"sense" terhadap tehnik dibandingkan dengan tehnik yg mengalir.

Kekurangan:
- tehnik terlihat lebih kaku sehingga untuk melakukan tehnik yang mengalir perlu latihan lebih lanjut.

Flowing (mengalir):

Kelebihan:
- tehnik terlihat lebih hidup (lebih mendekati keadaan yang sesungguhnya (lebih "real") dan melatih kepekaan untuk melihat tehnik sebagai suatu kesatuan dari awal sampai akhir (dilakukan secara mengalir & tidak terputus).
- melatih gerakan, kepekaan, dan kontrol terhadap uke karena uke terus bergerak dan cenderung labil sehingga kadang-kadang timbul gerakan-gerakan yang tidak perlu dan berlebihan.

Kekurangan:
- jika basic (gerakan "step by step") kurang bisa dikuasai maka nage akan cenderung melakukan tehnik secara "sembarangan" (fondasi kurang) karena dalam gerakan mengalir dibutuhkan tenaga yang lebih sedikit dan biasanya menyebabkan tehnik/gerakan tidak tajam dan nage cenderung tidak "balance".
- lebih mementingkan hasil akhir daripada prosesnya.

Gerakan yang CEPAT bukan berarti baik, gerakan yang LAMBAT bukan berarti buruk, kuasai dan pelajarilah "TIMING".



Berlatihlah secara SERIUS dan DISIPLIN tapi ciptakanlah suasana latihan yang MENYENANGKAN.

Selain mempelajari BENTUK/TEHNIK Aikido, pelajari dan kuasailah:

SENSE, TIMING, POWER dan HEART

tanpa “sense”, tehnik tidak akan hidup;
tanpa “timing”, tehnik tidak akan efektif dan efisien;
tanpa “power”, tehnik akan terlihat lemah
dan tanpa “heart”, tehnik akan terlihat tidak terarah dan liar.


Ujian Kenaikan Tingkat - Kyu


Dojo Bakti Tunas Husada telah melaksanakan Ujian Kenaikan Tingkat pada tanggal 15 November 2009. Alhamdulillah, semua peserta ujian dinyatakan lulus.

Minggu, 05 April 2009

PERINGKAT KYU DAN SABUK AIKIDO

MATERI UJIAN KENAIKAN TINGKAT – KYU INSTITUT AIKIDO INDONESIA

Kyu 1 (min. 6 bulan / 70 kali latihan setelah ujian kyu 2)

Teknik / Waza Kyu 2 + Tachi Waza:

Ryotedori => Koshinage

Katadori Menuchi => Ikkyo s/d Gokyo

Shomenuchi => Kaitenosae, Kaiten-nage, Udegarami

Hanmi Handachi Waza:

Yokomenuchi => Ikkyo s/d Gokyo, Iriminage, Shihonage

Shomenuchi => Kotegaeshi

Ushiro Waza:

Ushiro Ryotedori => Shihonage, Jujigarami, Koshinage

Ushiro Katatedori Kubijime => Iriminage, Dai-Sankyo, Koshinage

Jiyu Waza

Suwari / Zagi Waza: Tsuki => Ikkyo s/d Gokyo, Iriminage

KYU 2 – WAZA (min. 6 bulan / 70 kali latihan setelah ujian kyu 3)

Teknik / Waza Kyu 3 + Tachi Waza:

Morotedori => Ikkyo s/d Gokyo, Iriminage (2)

Katatedori => Koshinage

Ryotedori => Tenchinage

Tsuki => Tenbinage, Kaitenage

Hanmi Handachi Waza:

Katatedori => Dai Sankyo, Shihonage, Kaitenage

Ushiro Waza:

Ushiro Ryotedori => Ikkyo s/d Gokyo, Iriminage, Shihonage

Jiyu Waza

Suwari / Zagi Waza:

Yokomenuchi => Ikkyo s/d Gokyo, Iriminage

KYU 3 – WAZA (min. 6 bulan / 70 kali latihan setelah ujian kyu 4)

Teknik / Waza Kyu 4 + Tachi Waza:

Yokomenuchi => Kotegaeshi, Tenbinage, Koshinage

Ryotedori => Kotegaeshi, Tenchinage

Munadori => Ikkyo s/d Gokyo, Iriminage

Ushiro Waza:

Ushiro Ryotedori => Ikkyo s/d Sankyo

Jiyu Waza

Suwari / Zagi Waza: Shomenuchi => Ikkyo s/d Gokyo, Iriminage



KYU 4 – WAZA (min. 6 bulan / 70 kali latihan setelah ujian kyu 5)

Teknik / Waza Kyu 5 + Tachi Waza:

Tsuki => Nikyo, Sankyo, Yonkyo, Gokyo, Shihonage, Kotegaeshi

Munadori => Shihonage

Morotedori => Kokyunage, Kotegaeshi

Ryotedori => Shihonage, Iriminage

Suwari / Zagi Waza:

Katatedori => Ikkyo s/d Gokyo, Iriminage, Shihonage

Kosadori / Aihanmi Katatedori => Ikkyo s/d Gokyo, Iriminage, Shihonage

KYU 5 – WAZA (min. 5 bulan / 60 kali latihan setelah ujian kyu 6)

Teknik / Waza Kyu 6 + Tachi Waza:

Kosadori / Aihanmi Katatedori => Sankyo, Yonkyo, Gokyo

Katatedori => Sankyo, Yonkyo, Gokyo, Kotegaeshi, Kaiten-nage

Yokomenuchi => Nikyo, Sankyo, Yonkyo, Gokyo

Shomenuchi => Sankyo, Yonkyo, Gokyo, Shihonage

Tsuki => Ikkyo, Iriminage

KYU 6 – WAZA (min. 4 bulan / 45 kali latihan)

Teknik / Waza Kyu 7 + Tachi Waza:

Kosadori / Aihanmi Katatedori => Nikyo

Katatedori => Nikyo, Shihonage, Sumiotoshi

Yokomenuchi => Iriminage

Shomenuchi => Nikyo

KYU 7 – WAZA (min. 4 bulan sejak kyu 8 / sejak memulai latihan)

Teknik / Waza Kyu 8 + Tachi Waza:

Katatedori => Ikkyo, Iriminage

Yokomenuchi => Ikkyo

Shomenuchi => Ikkyo

KYU 8 – WAZA (minimum 3 bulan latihan)

Teknik / Waza Kyu 9 + Tachi Waza:

Yokomenuchi => Shihonage

Shomenuchi => Iriminage


KYU 9 – WAZA (minimum 3 bulan latihan)

Teknik / Waza Kyu 10 + Tachi Waza: Kosadori / Aihanmi Katatedori => Iriminage, Shihonage

KYU 10 – WAZA (minimum 3 bulan latihan)

Taisabaki: Irimi, Tenkan, Kaiten

Sabaki Kata: Shomenuchi, Yokomenuchi, Tsuki

Ikkyo-Undo, Funakogi-Undo, Zengo-Undo, Shiho-Undo, Hapo Undo

Shiko: Mae, Ushiro, Kaiten

Ukemi: Mae, Ushiro

Tachi Waza: Kosadori / Aihanmi Katatedori => Ikkyo

Suwari / Zagi Waza: Kokyuho



(from : www.iai-dojo.webs.com)




Minggu, 15 Maret 2009

Apa itu Aikido???

Aikido adalah salah satu seni beladiri asal Jepang yang diciptakan oleh Morihei

Ueshiba. Aikido diciptakan pada era modernisasi Jepang yang berlangsung sekitar

tahun 1800-an. Beladiri ini merupakan kombinasi dari ilmu pedang Kenjutsu dan

Jujutsu yang juga merupakan bentuk seni beladiri tradisional Jepang. Pengaruh

Kenjutsu tampak dalam pengaturan gerakan-gerakan atau langkah langkah kaki.

Sedangkan pengaruh jujutsu tampak dalam penggunaan teknik kuncian dan lemparan.

Kata " aikido" berasal dari tiga huruf kanji: - ai - bergabung, menyelaraskan -

ki - roh, hidup energi - do - jalan, jalan sempit Seni beladiri ini diciptakan

dengan menekankan harmonisasi dan keselarasan antara energi ki(prana) individu

dengan ki alam semesta. Aikido juga menekankan pada prinsip kelembutan dan

bagaimana untuk mengasihi serta membimbing lawan. Prinsip ini diterapkan pada

gerakan-gerakannya yang tidak menangkis serangan lawan atau melawan kekuatan

dengan kekuatan tetapi "mengarahkan" serangan lawan untuk kemudian menaklukkan

lawan tanpa ada niat untuk mencederai lawan. Berbeda dengan beladiri pada

umumnya yang lebih mengutamakan pada latihan kekuatan fisik dan stamina, Aikido

lebih mendasarkan latihannya pada penguasaan diri dan kesempurnaan teknik.

Teknik teknik yang digunakan dalam Aikido kebanyakan berupa teknik elakan,

kuncian, lemparan, bantingan. Sementara teknik teknik pukulan maupun tendangan

dalam praktiknya jarang digunakan. Falsafah falsafah yang mendasari Aikido, yaitu

kasih dan konsep mengenai ki inilah yang membuat Aikido menjadi suatu seni

beladiri yang unik.

Dalam Aikido ini juga tidak mengenal sistem kompetisi atau pertandingan, seperti

beladiri-beladiri lainnya. Namun sistem kompetisinya lebih bersifat embukai

(peragaan teknik).

Sistem tingkatan yang harus dilalui oleh seorang praktisi Aikido hampir sama

dengan yang digunakan oleh seni beladiri asal Jepang lainnya, yaitu sistem Kyu

untuk tingkat dasar dan Shodan untuk tingkat mahir. Secara singkat, praktisi

yang berada di tingkat kyu 6 sampai kyu 4 menggunakan tanda berupa sabuk yang

berwarna putih. Sementara praktisi yang mencapai tingkatan kyu 3 sampai 1

menggunakan sabuk berwarna cokelat. Tingkatan selanjutnya adalah Shodan.

Praktisi yang mencapai tingkatan ini ditandai dengan sabuk yang berwarna hitam

serta aksesoris tambahan berupa celana panjang bernama Hakama. Celana seperti

ini biasa dipakai oleh para samurai pada jaman dahulu.

Hingga saat ini Aikido juga banyak memiliki banyak cabang-cabang "teknik" atau

"style" yang juga memperkaya teknik-teknik yang tidak meninggalkan teknik

dasarnya. Misalnya aliran Nisyo yang lebih menekankan style teknik-tekniknya

kepada padang (boken) dan tongkat/stik (jo). Juga aliran Iwama yang lebih

menekankan teknik-tekniknya kepada kecepatan dalam mengatasi serangan lawan

(nage).



Rabu, 07 Januari 2009

PRINSIP AIKIDO


Ketika anda bertambah tua, otot - otot anda melemah
Dan anda tidak lagi mampu mengangkat atau menarik.
Pada akhirnya ada batas terhadap kekuatan fisik,
biar bagaimanapun anda melatihnya.
Itulah sebabnya mengapa Sensei Ueshiba mengatakan bahwa kekuatan Tak Terbatas datang dari kekuatan pernafasan.
Efeknya, didasarkan atas prinsip - prinsip alamiah.
Jika orang lain datang penuh kekuatan melawan anda,
Dan anda melakukan respon hanya dengan mengambil tenaganya kedalam diri anda, maha tidak diperlukan usaha apapun.

Petuah Gozo Shioda (I)

SEKILAS IAI


SEKILAS
Aspirasi untuk mempertahankan rasa kebersamaan, kekeluargaan, kerendahan hati dan saling bahu-membahu dalam menolong sesama dituangkan dalam bentuk Yayasan Institut Aikido Indonesia (I.A.I) yang secara resmi berdiri pada tanggal 8 Mei 2004.

Saat ini IAI sudah memiliki sekitar 55 Dojo (tempat latihan) dengan jumlah murid keseluruhan sekitar 950 orang yang tersebar di Jakarta, Banten, Bandung, Cirebon, Bogor, Sukabumi, Tasikmalaya, Surabaya, Malang, Solo, Kalimantan dan Aceh.


V I S I
Institut Aikido Indonesia sebagai wadah seni beladiri Aikido yang mengutamakan perdamaian sebagai filosofi dasar, perilaku rendah hati dan peduli sesama, berani menghadapi kenyataan hidup, serta menjadi sarana untuk pembangunan moralitas bangsa (Nation Character Building) dalam mewujudkan generasi muda dan masyarakat yang tangguh, disiplin dan cinta damai.

M I S I
1. Institut Aikido Indonesia merupakan sarana pelatihan dan pengembangan bakat generasi muda dan masyarakat dalam melaksanakan disiplin olahraga seni beladiri.

2. Institut Aikido Indonesia melalui teknik dan filosofi dasarnya mempunyai potensi untuk meningkatkan akhlak dan budi pekerti generasi muda.

3. Institut Aikido Indonesia sebagai lembaga seni beladiri menciptakan solidaritas sosial yang peduli terhadap sesama sebagai sumbangsih kepada Bangsa dan Negara.

4. Institut Aikido Indonesia membuka lapangan pekerjaan bagi siapa saja yang berminat untuk menjadi Pelatih Aikido.